Tevez Puas Cetak Quattrick

Laga Carling Cup antara Manchester United dan Blackburn Rovers dinihari tadi bisa jadi adalah momen paling membanggakan bagi Carlos Tevez. Striker asal Argentina itu menjadi bintang dengan memborong empat dari lima gol United.

Tampil di hadapan publik sendiri, The Red Devils bermain penuh percaya diri. Meski Sir Alex Ferguson menurunkan sebagian besar pemain mudanya, tapi United berhasil menuai kemenangan 5-3 atas Blackburn.

Kemenangan ini makin mendekatkan langkah United menuju babak final Carling Cup. Selain itu, performa gemilang Tevez pun sukses membungkam keraguan yang ditujukan kepada dirinya. Maklum, striker 24 tahun itu memang menjadi pilihan kedua Fergie setelah kedatangan Dimitar Berbatov, awal musim ini.

"Saya sangat bangga bisa mencetak empat gol. Ini adalah pertama kalinya sepanjang karir saya, dan terasa lebih manis karena saya berseragam Manchester United," ungkap Tevez gembira.

"Saya jarang dimainkan, jadi saya sangat menunggu-nunggu pertandingan ini dan saya senang dengan performa saya," tutup mantan punggawa West Ham United itu seperti dilansir Sky Sports, Kamis (4/12/2008).[OZ]
Read More

Charlton: Ronaldo Terbaik dalam Sejarah MU


Terpilihnya Cristiano Ronaldo sebagai Pemain Terbaik Eropa 2008 mendapat tanggapan baik. Legenda Manchester United, Sir Bobby Charlton percaya, Ronaldo adalah pemain terbaik dalam sejarah MU.

Ronaldo menjadi pemain pertama MU yang menerima anugerah Ballon d'Or sejak George Best memenanginya pada 1968. Charlton sendiri pernah meraihnya pada 1966. Itu berarti Ronaldo menjadi pemain pertama MU yang merebut gelar itu pada masa sepak bola modern. Karena itulah, Charlon yakin bahwa Ronaldo lebih baik dibanding dua pendahulunya.

"Luar biasa melihat penampilan George, sama seperti Ronaldo saat ini," kata Charlton kepada Daily Mirror. "Bedanya, Ronaldo lebih kuat dan cepat."

Sementara itu, seorang kolumnis di harian Daily Telegraph, Henry Winter berpendapat Ronaldo adalah "yang bermain di banyak pertandingan, mencetak banyak gol dan membuat banyak anak mencintai sepak bola." Lepas dari perilakunya yang kerap melakukan diving dan banyak yang tidak suka dengannya, Winter mengakui bahwa itu semua menjadikan Ronaldo pemain spesial.

Adapun pelatih MU, Sir Alex Ferguson menyatakan bahwa gelar itu memang layak menjadi milik CR7. Ferguson menegaskan, sikap orang-orang yang tak suka terhadap karakter Ronaldo sudah berlebihan. Baginya, Ronaldo memang pantas karena prestasinya yang luar biasa sebagai winger terbaik musim lalu.

"Kami semua senang Cristiano mendapat penghargaan. Dia layak mendapatkannya," kata Fergie. "Bagi winger, mencetak 42 gol dalam semusim adalah sejarah, tapi melakukannya di Premier League lebih dari sekadar fenomenal."

Selain Ronaldo, nama Lionel Messi dan Fernando Torres juga masuk sebagai calon penerima gelar tersebut. Namun, keduanya kalah telak dalam pemungutan suara yang dilakukan oleh 96 jurnalis di seluruh dunia itu.[KC]
Read More

Fergie Bela Ronaldo


Cristiano Ronaldo mendapat kartu merah saat Manchester United pukul Manchester City 1-0, Minggu (30/11/2008). Akan tetapi, Ronaldo tak dihujat sang pelatih Sir Alex Fergusun dan malah mendapat pembelaan.

Winger asal Portugal itu diusir keluar lapangan di menit 68 dalam laga yang digelar di City of Manchester Stadium. Ia mendapat kartu kuning kedua lantaran menyambut sepak pojok dengan tangan di depan mukanya, bak ingin menangkap.

Kendati begitu, Fergie justru membela Ronaldo. Menurut pelatih berdarah Skotlandia ini, suporter The Citizen turut ambil bagian dari dikeluarkannya Ronaldo.

“Dia mencoba melindungi dirinya dari bola yang mengarah ke muka. Dia pikir dia sudah mendengar peluit (dari wasit), dia juga sedikit didorong dan dia kan bukannya meninju bolanya,” bela Fergie di Sporting Life.

“Jika itu terjadi di luar kotak penalti, maka itu akan cuma jadi tendangan bebas dan tak ada lainnya. Tapi penonton memainkan peranan dan dia dikeluarkan,” pukasnya.

Read More

United Menang Derby

Manchester United berhasil membalas dua kali kekalahan di musim lalu dari Manchester City dalam derby Manchester. Dalam laga yang digelar di City of Manchester Stadium, Minggu (30/11) siang waktu setempat, MU unggul tipis 1-0 langsung berkat gol semata wayang Wayne Rooney tiga menit menjelang waktu istirahat tiba.

Dengan tambahan tiga poin ini, The Red Devils tetap menjaga peluangnya bersaing dengan dua tim elite yang menempati puncak klasemen, Chelsea dan Liverpool. Dari 14 laga yang telah dimainkan, MU mengumpulkan 28 poin atau terpaut lima angka dari perolehan The Blues dan The Reds. Sebaliknya, kekalahan untuk kedelapan kalinya di musim ini membuat posisi The Citizens tetap terpaku di peringkat 14 dengan jumlah 17 angka.

Dalam laga penuh gengsi tersebut, manajer MU Sir Alex Ferguson dengan berani memberi kesempatan kepada Rafael da Silva untuk bermain sebagai bek kanan sejak awal pertandingan mengisi absennya Wes Brown dan Gary Neville. Di lain pihak, Mark Hughes hanya melakukan satu pergantian pemain dari tim yang sukses membekuk Schalke 04 di ajang UEFA Cup, yaitu dengan kembali menurunkan pemain termahalnya, Robinho.

Sejak babak pertama, MU tampak menguasai penuh jalannya pertandingan. Di menit kedelapan, tembakan Rooney tak mampu ditangkap dengan sempurna oleh Joe Hart. Bola yang lepas dari tangkapan kiper muda ini gagal dimanfaatkan Darren Fletcher.

Empat menit kemudian Vincent Kompany yang ditugaskan menjadi palang pintu mendampingi kapten Richard Dunne secara gemilang berhasil mengintersep terobosan Evra. Semenit berselang, berawal dari tendangan sudut Rooney, sundulan Cristiano Ronaldo melambung tipis di atas mistar gawang City. MU mendapat peluang emas di menit ke-22. Kerja sama Park Ji-Sung dan Rafael membuahkan umpan bagus di depan gawang City. Bola berhasil disundul Dimitar Berbatov. Namun, Hart masih mampu menepisnya.

Ketika pertandingan memasuki menit ke-30, publik City of Manchester mulai bersorak melihat ancaman yang dilakukan Stephen Ireland terhadap gawang Edwin van der Sar. Berawal dari tendangan Garrido yang gagal disapu bersih Van der Sar. Bola rebound disambar Ireland dan hanya mengenai tiang gawang MU. City kembali mendapat peluang di menit ke-39 berkat kerja sama yang manis antara Robinho, Benjani, dan Hamann. Sayang, sodoran Hamann kepada Robinho terlalu deras dan dapat diantisipasi Van der Sar.

Upaya MU mencari gol pertama membuahkan hasil di menit ke-42. Bermula dari pergerakan Ji-Sung yang menyodorkan bola kepada Michael Carrick yang berlari ke arah sektor sayap kiri. Tendangan Carrick dapat ditepis Hart. Namun, arahnya tepat di depan Rooney. Tanpa kesulitan, striker Timnas Inggris ini menceploskan bola ke dalam gawang. Gol pertama Rooney setelah mandul dalam tujuh pertandingan sebelumnya. Skor 1-0 untuk MU bertahan sampai jeda.

Memasuki babak kedua, Hughes mengubah formasi dengan melakukan dua pergantian pemain, yaitu memasukkan Pablo Zabaleta dan Elano Blumer menggantikan Darius Vassell dan Dietmar Hamann. Zabaleta bermain sebagai bek kanan, Micah digeser ke tengah mendampingi Dunne. Sementara, Kompany beralih fungsi jadi gelandang.

Perubahan formasi ini cukup untuk meningkatkan daya serang tim tuan rumah. Namun, MU yang cukup waspada justru berpeluang menambah gol lewat serangan balik yang sangat cepat ketika babak kedua baru berjalan tiga menit. Bermula dari lemparan Van der Sar, Rooney mengirimkan umpan matang ke kotak penalti dimana Ji-Sung berlari. Sayang, Shaun Wright-Phillips lebih cepat bereaksi dan membuang bola. Berawal dari tendangan corner, tendangan Carrick masih melenceng tipis di sebelah kanan gawang Hart.

Di menit ke-55, City mendapat peluang lewat sepakan Benjani Mwaruwari yang masih melenceng tipis di sebelah kanan gawang MU. Dua free-kick yang didapat City dibuang percuma oleh Elano dan Javier Garrido. MU mendapat pukulan di menit kw-68. Cristiano Ronaldo yang 10 menit sebelumnya mendapat kartu kuning pertama akibat mengganjal SWP diganjar kartu kuning kedua karena ulahnya yang memegang bola dengan sengaja. Sejak saat itu kendali permainan sepenuhnya berada di tangan Robinho dkk. Sayang, meski berusaha keras, City jarang membuat peluang yang berarti di depan gawang Van der Sar.

Ketika pertandingan memasuki dua menit dari empat menit injury time terjadi drama. Lewat kemelut di depan gawang MU hasil tendangan sudut Ireland, tendangan Dunne dapat diselamatkan Evra di garis gawang. Bola dengan cepat berada di bawah kendali pemain MU. Sementara, kiper Hart yang turut naik membantu serangan harus pontang-panting berlari menuju gawangnya sendiri. Dari jarak 45 meter, tendangan Rooney nyaris merobek gawang City sebelum ditip Hart dengan gemilang. Sampai pertandingan usai, skor 1-0 untuk MU tetap bertahan.
Read More

Ronaldo: Kartu Merah Gara-gara Richards


Cristiano Ronaldo masih dongkol dengan kartu merah yang didapatnya dalam duel lawan Manchester City, Minggu (2/12). Ia beralasan, tindakan itu dilakukan karena Micah Richards berteriak sesaat sebelum ia melakukan pelanggaran.

CR7 mendapat ganjaran kartu kuning kedua setelah menahan sepak pojok dengan tangannya. Ia berkilah hal itu dilakukannya karena wasit lebih dulu meniup peluit sebelum ia menyambut tendangan penjuru dari Wayne Rooney. Sesaat sebelumnya, ia mendengar teriak kesakitan dari Richards dan ia pun berusaha mengurungkan niatnya menyundul bola.

"Rooney mengambil tendangan sudut, aku melompat dan kemudian kudengar teriakan dari Richards lalu suara peluit. Aku yakin wasit meniupkan karena sebuah pelanggaran," katanya menerangkan awal kejadian.

"Aku menghentikan rencana menanduk bola dan mencetak gol. Aku menahan bola agar Richards mendapatkan bantuan," lanjut winger Portugal tersebut seperti dikutip The Sun. "Tidak masuk akal wasit menunjukkan kartu kuning karena, bagiku, aku tidak melakukan kesalahan. Sebaliknya, setelah Richards berteriak, kupikir dia kesakitan dan membutuhkan bantuan."

Meski memberikan kartu kuning atas pelangggaran Ronaldo, wasit Howard Webb tidak memberikan tendangan bebas kepada The Citizens. Setelah memberi kartu merah, ia meminta Rooney mengulang sepak pojok. [KC]
Read More