Vidic: Inter Sudah, Kini Liverpool

Manchester United dijadwalkan melakoni laga penting akhir pekan ini. Liverpool adalah lawan yang harus mereka ladeni dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford.

Kemenangan atas The Reds akan memposisikan MU berada 10 poin lebih baik dari rival mereka, yang juga bisa menjadi momen mematikan bagi Liverpool dalam usaha mereka meraih gelar Liga Primer musim ini.

Hal itulah yang kini menjadi fokus Nemanja Vidic, bek tengah yang memiliki kontribusi penting atas sukses MU dalam beberapa musim terakhir.

"Kami harus melupakan Inter," tegasnya kepada Manchester Evening News.

"Liverpool adalah laga besar lain yang harus kami lakoni, dan mereka di performa terbaiknya, penuh kepercayaan diri. Mereka memetik kemenangan besar atas Real Madrid."

"Tapi kami berlaga di depan pendukung kami sendiri, dan saya rasa, harapan saya, kami akan bisa jauh lebih baik ketimbang saat menghadapi Inter."

"Kami pastinya akan berusaha untuk lebih baik, meminimalkan kesalahan yang kami lakukan dan bermain lebih bagus melawan Liverpool," tekad Vidic.

Pemain berusia 27 tahun itu juga menolak mengatakan kemenangan bisa membunuh peluang Liverpool meraih gelar Liga Primer di musim ini.

"Saya tak suka mengatakan demikian. Jika kami menang, kami akan unggul 10 angka atas mereka, tapi saya tak ingin berpikir terlalu jauh," pungkasnya.
Read More

MU Mantap ke Perempatfinal

Manchester United sukses mengunci satu tiket ke babak perempatfinal Liga Champions. Menjamu Inter Milan di Old Trafford, Kamis (12/3/2009) dinihari WIB, dalam leg 2 babak 16 besar Liga Champions, “Setan Merah” mendulang kemenangan 2-0.

Dua gol kemenangan The Red Devils masing-masing disuguhkan Nemanja Vidic dan Cristiano Ronaldo. Atas kemenangan ini, MU lolos ke fase perempatfinal dengan agregat 2-0, mengingat pada pertemuan pertama laga berakhir imbang tanpa gol.

Skuad besutan Sir Alex Ferguson ini langsung menekan sejak kick-off. Hasilnya, memasuki menit ke-4, The Red Devils sudah mampu mengubah papan skor menjadi 1-0 usai tandukan Vidic menyambut tendangan sudut Ryan Gigsgs bersarang di gawang Inter yang dikawal Julio Cesar.

Inter langsung bereaksi. Sayang, upaya dari Mario Balotelli di menit 11 masih dengan mudah diamankan Edwin van der Sar.

Namun, MU langsung membalas dengan mencetak dua peluang ganda. Sayang, keduanya tidak berbuah gol setelah tendangan Dimitar Berbatov masih mampu diblok dan sepakan first time Ronaldo melambung jauh.

Menit 29, Ibrahimovic nyaris menyamakan kedudukan. Sayang, tandukannya memanfaatkan tendangan bebas dari Maicon masih menghantam mistar gawang MU. Adapun tendangan voli Dejan Stankovic dari luar kotak penalti tujuh menit kemudian masih menyamping tipis dari gawang MU.

Selang beberapa menit, umpan terobosan Giggs melepaskan O’Shea untuk berhadapan dengan Julio Cesar. Bola O’Shea tendang, tapi dari jarak dekat sang kiper masih bisa menghalau bola seraya menjatuhkan diri.

Lima menit jelang turun minum, Ibrahimovic kembali membuat suporter MU bungkam sesaat. Kesalahan operan bikin bola dikuasai Mario Balotelli yang lantas mengirimnya ke arah Ibrahimovic. Dari sisi kiri arah gawang, Ibra melepaskan tendangan menyusur tanah yang masih melebar tipis dari sasaran.

Memasuki babak kedua, MU kembali mendapat gol cepat. Empat menit laga berjalan, umpan silang dari Wayne Rooney mampu dikonversi Ronaldo menjadi gol dengan tandukan. 2-0 untuk MU.

Masuk menggantikan Stankovic di menit 58, Adriano langsung mengancam gawang MU. Bahkan, tendangan salto-nya memanfaatkan umpan Cambiasso harus diselamatkan tiang gawang MU.

Ibra kembali mencatat peluang pada menit 74. Umpan silang Muntari menuju tiang jauh gawang MU gagal dimaksimalkan oleh bomber internasional Swedia itu setelah tandukannya masih melebar tipis.

Lima menit sebelum bubaran, Ronaldo melepaskan salah satu tendangan kerasnya tapi Julio Cesar sigap mengamankan. Kedudukan 2-0 untuk keunggulan MU pun menjadi hasil akhir.

Read More

Gaji Ronaldo Capai Rp 3,4 Miliar per Pekan

Pentingnya sosok Cristiano Ronaldo rupanya disadari Manchester United. Guna menahan kepergiannya, The Red Devils telah bersiap menyodorkan kontrak baru dengan gaji fantastis.

Seperti yang dilansir The Footie, Selasa, 3 Maret 2009, winger asal Portugal ini akan menerima gaji sebesar 200 ribu poundsterling atau Rp 3,4 miliar per pekan.

Nominal itu lebih tinggi dari rencana awal United. Akhir tahun lalu, United kabarnya bersedia menggaji winger 23 tahun ini sebesar 120 ribu pounds atau Rp 2,1 miliar.

Jika Ronaldo menerima tawaran The Red Devils ini, maka winger 23 tahun ini akan tercatat sebagai pemain dengan gaji tertinggi dalam sejarah Liga Inggris. United sendiri berencana menyodorkan kontrak baru hingga 2014 nanti.

Kontrak Ronaldo di Old Trafford sebenarnya masih menyisakan waktu tiga tahun lagi. Tapi mengingat andilnya di tim Sir Alex Ferguson, plus ancaman dari beberapa klub macam Real Madrid, tentu langkah United itu sangat logis.

Selain itu, meski kontrak Ronaldo masih menyisakan tiga tahun tapi menurut aturan FIFA Ronaldo berpeluang hengkang. Ronaldo dapat meninggalkan United pada akhir musim nanti dengan sistim buy out (membeli sisa kontrak) di United.
Read More

Ferguson: Perburuan Trofi Telah Dimulai

Sir Alex Ferguson menegaskan bahwa penentuan kesuksesan Manchester United musim ini telah dimulai. United dianggap sukses jika mampu meraih trofi besar sampai akhir Mei 2009.

United menambahkan Piala Liga Inggris 2009 dalam lemari trofi setelah Piala Dunia Antarklub 2008. Setan Merah punya peluang semakin besar mencetak hattrick juara Premier League jika mengemas poin penuh di St James Park, kandang Newcastle, Rabu atau Kamis dini hari WIB, 5 Maret 2009.

Fergie Babes juga masih berpeluang mencatat quintuple (lima gelar) musim ini. United sangat kuat di Premier League, Liga Champions dan Piala FA.

Tapi, Sir Alex punya takaran tersendiri sebagai indikator sukses timnya. Itu bisa dilihat dari kategori raihan trofi United.

"Kami hanya berharap bisa meraih dua trofi besar di akhir musim ini," kata Sir Alex kepada Goal. "Trofi juara dunia antarklub 2008 hanya sekedar pembuka. Demikian pula Piala Liga yang hanya masuk kategori empat."

"Premier League dan Liga Champions jadi trofi terbesar. Piala FA masuk kategori ketiga," lanjut Fergie. "Jika kami memenangi trofi besar setiap tahun, saya sangat bahagia."

Mempertahankan trofi Liga Champions jadi motivasi terbesar Sir Alex. Tapi, ia realistis bahwa kembali mencetak hattrick juara Premier League lebih mungkin dilakukan. "Jika kami terus fokus, tentu kami punya peluang besar."

United mulai menunjukkan tanda-tanda memimpin klasemen Premier League seusai meraih Piala Dunia Antarklub 2008 di Jepang, Desember 2008.
Read More

Indonesia, Pemanasan MU Sebelum ke Jerman

Juara dunia klub, Manchester United, menghadapi agenda padat musim panas nanti. Seusai Tur Asia, MU akan berlaga di turnamen segi empat di Munich.

MU akan melakukan pemanasan bertajuk Tur Asia. Wayne Rooney cs menjalani laga di China, Korea Selatan, Indonesia dan Malaysia berturut-turut sampai 26 Juli 2009. Artinya, Timnas Indonesia akan menjadi salah satu lawan untuk pemanasan MU di turnamen bergengsi itu.

Seperti dilansir Teamtalk, di Audi Cup, MU menjajal tuan rumah Bayern Munich, AC Milan dan Boca Juniors. Setan Merah akan bersua mantan klub striker Carlos Tevez, Boca, di laga perdana di Allianz Arena, 29 Juli 2009.

Pemenang laga ini akan bersua pemenang Bayern vs Milan di final. Jika Milan lolos, untuk kali pertama David Beckham akan melawan mantan klubnya itu.

Selain harus bergantung pada hasil Milan vs Bayern, pertemuan Beckham vs MU juga menunggu kesepakatan antara pihak Milan dan LA Galaxy.

Skuad United dipastikan nyaris tak bisa liburan. Sebab, jika kembali menjadi juara Premier League atau Piala FA, United akan berlaga dalam Community Shield di Wembley, 9 Agustus 2009.

Kecuali Manajer Sir Alex Ferguson menjadikan laga-laga selama musim panas itu sebagai uji coba. Terutama buat para pemain muda dan cadangan United.
Read More

MU Kokoh di Puncak Klasemen

Manchester United memantapkan posisi mereka di puncak klasemen Liga Inggris. Pada pertandingan lanjutan melawan tuan rumah Newcastle, Rabu 4 Maret 2009, Setan Merah menang 2-1.

Gawang MU yang dikawal Edwin van der Sar jebol lebih dulu pada menit ke-9. Peter Lovenkrands berhasil memanfaatkan bola muntah yang gagal diamankan van der Sar.

Ketinggalan satu gol, MU butuh satu menit untuk menyamakan kedudukan. Tendangan keras kaki kiri Wayne Rooney gagal diantisipasi kiper Steve Harper. Skor sampai turun minum tetap 1-1.

MU balik unggul memasuki menit ke-56. Dengan dingin Dimitar Berbatov memperdaya kiper Newcastle dan menceploskan bola ke gawang Steve Harper. Sampai bubaran skor 2-1.

Dengan hasil ini, MU dengan 65 angka unggul tujuh poin dari saingan terdekat mereka, Chelsea, yang ada di peringkat kedua. Padahal MU masih punya satu pertandingan lebih banyak.
Read More

Foster, Kiper Masa Depan Inggris


Fabio Capello menyaksikan aksinya ketika mengawal gawang Manchester United mengalahkan Tottenham Hotspur pada final Piala Liga atau Carling Cup. Wajar jika setelah itu muncul penilaian, Ben Foster layak menjadi kiper masa depan tim nasional Inggris.

Sebagai negara besar sepakbola, Inggris kerap bermasalah dengan kiper. Mereka nyaris tidak punya stok kiper dengan kemampuan hebat seperti misalnya pada era Gordon Banks atau Peter Shilton. Kiper Inggris saat ini relatif medioker dan kerap menghasilkan blunder. Tengok saja Paul Robinson, Scott Carson atau David James yang sering menjadi mimpi buruk ketika mengawal gawang Inggris.

Maka itu, kepahlawanan Ben Foster yang sukses menahan penalti Jamie O’hara hingga membawa MU juara mengapungkan harapan, kiper masa depan Inggris sudah hadir.

Foster mengawali kariernya di Racing Club Warwick pada musim 2000. Dia melewatkan semusim di sana sebelum membela Stoke City sejak 2001. Selama membela SToke, dia dipinjamkan antara lain ke Bristol City, Tiverton Town, Stafford Rangers, Kidderminster Harrierd dan Wrexham.

Pada 2007-2008 dia mendapatkan cedera ligamen hingga harus absen selama enam bulan. Maret 2008, karena kartu merah yang diterima Tomasz Kuszczak dan cedera Edwin van Der Sar, dia mengawali debut bersama MU saat melawan Derby County.

Hanya saja, setelah kembalinya Edwin van der Sar, dia pun sulit mendapatkan tempat inti di skuad MU. Itulah pula yang menghambat perkembangan Foster menjadi kiper berkelas. Foster mengaku, tetap ingin bertahan di MU meskipun hanya menjadi cadangan van der Sar. Dia paham, setelah era van der Sar yang sudah senior, dia akan menjdi harapan MU.

“Saya ingin bersama MU selama mungkin. Ini tim terbesar di dunia. Saya berharap bisa satu dekade lagi di sini,” kata Foster. Meski mengakui sulit menggeser van der Sar, Foster percaya kesempatan tampil akan sangat terbuka baginya.

Satu hal yang menarik dari Foster adalah kontroversi karena dia mengaku menggunakan iPod dalam pertandingan final Piala Liga melawan Tottenham Hotspur. Foster menyaksikan video penalti pemain-pemain Spurs melalui iPod. Dia kemudian berhasil menggagalkan eksekusi Jamie O’Hara ketika MU memenangi adu penalti 4-1, setelah kedua tim bermain tanpa gol di Stadion Wembley.

Terhadap kontroversi ini, seorang jurubicara FA mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran aturan. Maka, selamatlah Foster dari kemungkinan sanksi.

Read More

Rooney Fit Hadapi Newcastle

Manchester United wajib menuai angka penuh pada laga kontra Newcastle United, Kamis (5/3/2009) dinihari jika ingin menjaga keunggulan atas Chelsea dan Liverpool. Beruntung, bomber mautnya, Wayne Rooney, bisa kembali dimainkan setelah sembuh dari sakit.

Rooney tidak ikut ambil bagian dalam kemenangan United atas Tottenham Hotspur di final Carling Cup. Bomber 23 tahun itu terserang virus dan harus beristirahat. Namun, menjelang lanjutan Premier League tengah pekan ini, dia telah kembali mengikuti sesi latihan.

Hal ini dikonfirmasi oleh arsitek The Red Devils, Sir Alex Ferguson usai menjalani sesi latihan pada Selasa (3/3/2009) malam waktu setempat.

"Dia baik-baik saja. Dia telah berlatih kemarin dan hari ini, dan dia akan siap diturunkan pada pertandingan itu," jelas Fergie seperti dilansir Sky Sports, Rabu (4/3/2009).

Rooney akan kembali bergabung dengan deretan pemain terbaik United guna menghadapi The Magpies. Meski laga melawan Spurs akhir pekan lalu cukup menguras tenaga, namun Fergie cukup yakin dengan deretan pemain pilihannya.

"Pertandingan itu membebani para pemain, mereka sangat lelah di akhir laga. Tapi kami memiliki beberapa pemain yang siap tampil," tutur pelatih 67 tahun itu.

"Kami punya Dimitar Berbatov. Kami punya Michael Carrick dan Anderson yang tidak bermain penuh pada pertandingan lalu. Kami punya Darren Fletcher, Park Ji-sung dan Wayne Rooney, jadi kondisi kami tidak terlalu buruk," pungkasnya.
Read More

Awal dari Upaya MU Raih Quintuple

Mancheter United menjadi tim pertama yang berhasil meraih gelar juara tahun ini setelah menaklukkan juara bertahan Tottenham Hotspur di final Piala Carling. Setelah melalui 120 menit permainan, MU akhirnya unggul lewat adu penalti dengan skor akhir 4-1.

Melawan sang juara bertahan di Stadion Wembley, Minggu (1/3), MU lebih banyak memiliki peluang mencetak gol. Cristiano Ronaldo mengawali kesempatan emas lewat dengan tendangan bebas, tapi bola tepat menuju kepada kiper Heurelho Gomes.

Lima menit kemudian, kiper asal Brasil itu menahan tendangan Carlos Tevez. Bola liar dihajar gelandang muda Darron Gibson, tapi bola melayang tipis di atas gawang. Sepakan keras dari Nani pun mentah di tangan Gomes.

Spurs segera membalasnya. Kerja sama apik antara Vedran Corluka dan Aaron Lennon membuahkan umpan manis untuk Roman Pavlyuchenko. Kiper Ben Foster sudah mati kutu, tapi Rio Ferdinand berhasil mencegat bola.

Di paruh babak pertama, Ferdinand mendapat peluang emas saat mendapatkan umpan dari sepak pojok. Sayang, tembakan volinya menembus angin di atas mistar. Kedua tim kemudian saling bertukar serangan-serangan cepat, tapi semuanya terhenti di kotak pertahanan lawan.

Usai turun minum, MU menaikkan tempo serangan. Tevez nyaris mencetak gol pada menit ke-60 ketika berhasil mencegat di dekat tiang. Apes, bolanya menerpa samping gawang. Lennon pun mendapat kesempatan balasan pada menit ke-72, tapi Foster berhasil melakukan penyelamatan gemilang.

Di masa injury time, "Setan Merah" kembali sial mencipta gol. Kali ini tendangan Ronaldo membentur tiang. Pertandingan pun harus dilanjutkan hingga perpanjangan waktu 30 menit dan MU menarik semua pemain-pemain mudanya. Sebelum 120 menit permainan, MU kembali menciptakan peluang melalui Patrice Evra, tapi bidikannya pun melenceng.

Pertandingan tanpa gol akhirnya harus diselesaikan dengan adu penalti. "Setan Merah" mengawalinya dengan menurunkan Ryan Giggs. Tendangan gelandang gaek ini masuk ke gawang setelah membentur tiang lebih dulu.

Spurs mencoba membalas lewat Jamer O'Hara, tapi tendangannya digagalkan oleh Foster. Tevez, Corluka, dan Ronaldo menjadi penendang berikutnya. Ketiganya menuntaskan tugas dengan baik. Skor 3-1 untuk MU.

Gelandang Inggris David Bentley menjadi algojo ketiga Spurs dan ia membuang bola ke samping. Pertarungan akhirnya berhenti setelah Anderson berhasil menaklukkan Gomes.
Read More